beberapa macam definisinya yaitu :
- Konflik dalam organisasi sering terjadi tidak simetris terjadi hanya satu pihak yang sadar dan memberikan respon terhadap konflik tersebut. Atau, satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang secara negatif (Robbins, 1993).
- Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan. Dalam pandangan ini, pertikaian menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami (Pace & Faules, 1994:249).
- Konflik dapat dirasakan, diketahui, diekspresikan melalui perilaku-perilaku komunikasi (Folger & Poole: 1984).
- Konflik senantisa berpusat pada beberapa penyebab utama, yakni tujuan yang ingin dicapai, alokasi sumber – sumber yang dibagikan, keputusan yang diambil, maupun perilaku setiap pihak yang terlibat (Myers,1982:234-237; Kreps, 1986:185; Stewart, 1993:341).
- Interaksi yang disebut komunikasi antara individu yang satu dengan yang lainnya, tak dapat disangkal akan menimbulkan konflik dalam level yang berbeda – beda (Devito, 1995:381)
dan secara umum disebutkan suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
munculnya konflik dikarenakan adanya perbedaan dan keragaman. umumnya konflik terjadi karena tidakadanya kepuasaan yang didapat oleh individu maupun kelompok tertentu. sebut saja masalah ekonomi yang selalu dijadikan sumber utama penyebab konflik dimasyarakat. begitu pula masalah politik yang tidak pernah ada habisnya untuk diredamkan.
yang menjadi bertambah besarnya konflik bukan hanya faktor masalah itu sendiri tetapi ada pula pengaruh dari orang lain yang sering disebut provokator. dimana sebuah masalah yang awalnya hanya sebatas ketidakpuasan yang mungkin dapat diatasi dengan adanya pembicaraan antara kedua belah pihak yang terlibat tetapi bisa menjadi besar dengan pecahnya kedamaian. karena itu lah kadang konflik selalu berkembang berlebihan dari apa yang sebenarnya harus terjadi.
apakah harus terjadi seperti itu untuk menyelesaikan sebuah masalah???
disini yang harus ditekankan adalah kesadaran. dimana setiap pihak yang terlibat harus sadar akan dampak dari perpecahan konflik yang mereka buat. masalah tidak akan pernah selesai jika selalu diipenuhi kekerasan. dan jika sudah terjadi seperti itu kompromi dengan duduk bersama membicaran masalah dengan kepala dingin tidak akan pernah terjadi. dan ini lah mengapa selalu saja ada konflik yang berkembang menjadi amuk massa yang terjadi dinegeri tercinta kita ini.
apakah hal ini harus terus terjadi?