Kamis, 07 Oktober 2010

membership group dan reference group

dari Robert K.Merton

membership group : kelompok sosial dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut, sehingga ada yang disebut nominal group-member, yaitu anggota yang masih berinteraksi dan peripheral group-member yaitu anggota yang tidak lagi berinteraksi senhingga tidak ada kekuasaan kelompok diatasnya.


peripheral group member dapat membentuk sub-group


non membership/bukan anggota, kemungkinan : tidak memenuhi syarat atau tidak ada kemauan menjadi anggota atau sifat kelompok tertutup/tidak ingin menambah anggota


reference group adalah seseorang yang tidak termaksud dalam sebuah kelompok sosial tertentu tetapi mengidentiikasikan dirinya sebagai anggota kelompok sosial tersebut.


contoh membership gup dan reference group anggota DPR, sebagai anggota DPR (MG) dan mantan anggota partai tertentu (RG)


kestabilan struktur kelompok berbeda-beda, berhubungan dengan pencapaian tujuan dari kelompok dan tujuan pribadi anggota-anggotanya.


yang dapat membantu kestabilan struktur kelompok sosial :
a. kerjasama dalam pencapaian tujuan
b. kontak dengan kelompok lain yang bermusuhan
c. persaingan dengan kelompok lain


referensi :
kelompok organisasi sosial 3.ppt.azizah



sosialisasi dan kelompok sosial

sosialisasi adalah proses yang membantu individu belajar untuk menyesuaikan diri dengankelompoknya agar dapat berfungsi dan berperan dalam mencapai tujuan kelompok.

kelompok sosial atau social group adalah himpunan/kesatuan manusia yang hidup bersama dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

interaksi sosial + sosialisasi = kelompok sosial

naluri manusia untuk hidup bersama dengan orang lain yaitu gregariousness
* kelompok sosial tidak sama dengan himpunan manusia
* syarat himpunan manusia menjadi sebuah kelompok sosial :
-- setiap anggota kelompok menyadari bahwa dia adalah anggota kelompok yang bersangkutan
-- ada hubungan timbal baik antar anggota kelompok
-- ada persamaan antar anggota kelompok yang dapat menjadi faktor pemersatu/pengikat, misalnya ideologi
-- berstruktur, berkaidah, dan memiliki pola perilaku
*social experiences exchange penting dalam sebuah kelompok sosial

pengelompokan manusia
menurut cara terjadinya :
1. mekanis
2. organisatoris/fungsionalis

menurut sikapnya terhadap kebudayaan lain :
1. ethnocentris
2. exnocentris

referensi :
kelompok dan organisasi sosial 3-ppt-azizah


teori kelompok

KELOMPOK BERATURAN


1. anderson and parker : 
klasifikasi = 1. kesatuan ekologi 2. dorongan naluri 3. lembaga 4. interaksi psikologis


2. cooley :
klasifikasi = 1. primary group (psikologis dan informal) 2. secondary group (formal)


3. gitter :
klasifikasi = 1. kelompok formal 2. kelompok non formal


4. merton :
klasifikasi = 1. membership group/physically (nominal/with interaction & peripheral group members/without interaction) 2. reference group


5. laswell, kaplan and frederick :
klasifikasi = 1. interest group (group objectives) 2. special interest group (group interest above public interest) 3. general interest group (group interest together with public interest)


5. mc iver and page :
klasifikasi = 1. teritorrial group 2. unorganized group with same objectives 2. organized group with same objectives


KELOMPOK TAK BERATURAN


1. kerumunan/crowds
a. berartikulasi dengan struktur sosial (formal audiences-punya pusat perhatian dan persamaan tujuan tetapi tidak direncanakan dan planned expressive group-pusat perhatian tidak penting tetapi bertemu dengan terencana)


b. bersifat sementara (inconvenient aggregations-kurang menyenangkan, kehadiran orang lain menghalangi yang lain. misalnya : antri, panic crowd-kondisi panik dan spectator crowds-kerumunan orang ingin melihat sesuatu)


c. berlawanan dengan norma hukum/Lawless Crowd (acting mobs-ada tujuan tertentu dan immoral crowd-bertentangan dengan norma masyarakat)


2. publik (bukan kesatuan, interaksi tidak langsung)


sumber :
kelompok-organisasi-sosial-3.ppt



penggunaan stimulasi komputer

Penggunaan faktor karateristik manusia yang dihubungkan dengan personality dalam penelitian sistem informasi telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. McElroy et al. (2007) menggunakan lima dimensi sifat utama openess to experience, conscientiousness, extraversion, agreeableness, neuroticism, (OCEAN) untuk mengetahui pengaruh terhadap penerimaan teknologi dibandingkan dengan faktor cognitive. Alasan McElroy et al. (2007) meggunkan kepribadian untuk mengukur penerimaan teknologi karena kepribadian faktor bawaan manusia yang bersifa tetap dan cendrung lebih stabil dibandingkan dengan faktor cognitive. Ditemukan dukungan pada proposisi yang menyatakan bahwa faktor personality lebih memprediksi penerimaan teknologi.
Dengan mengkaji enam belas artikel dari tahun 1996 sampai tahun 2006, Ramdani (2007) melakukan meta analisis hubungan antara tiga dari lima dimensi sifat utama openess to experience, extraversion, neuroticism, (OEN) dengan penggunaan e-mail sebagai pemilihan teknologi dan mediasi komunikasi. Analisis yang dilakukan Ramdani (2007) menemukan bahwa dimensi openess to experience, extraversion, neuroticism, (OEN) merupakan dimensi yang berhubungan dengan penggunaan teknologi e-mail.
Kajian yang dilakukan Ramdani (2007) menunjukan bahwa faktor kepribadian merupakan faktor yang berpengaruh terhadap penerimaan teknologi. Hal tersebut ditujukan dengan penggunaan faktor kepribadian sebagai faktor yang menentukan penerimaan pada enam belas artikel yang dikaji Ramdani (2007). Penggunaan faktor kepribadian utama secara langsung sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh McElroy (200&7).
Dalam penelitian ini, karakter-karakter personality difokuskan pada, 1) kecemasan komputer (computer anxiety) didasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh (Iqbaria et al., 1989), alasan dalam menggunakan kecemasan komputer ini adalah dari hasil penelitian menunjukan bahwa kecemasan komputer berpengaruh langsung terhadap niat (intention) dalam menggunakan teknologi, kecemasan komputer termasuk dalam faktor-faktor personality neuroticism 2) perasaan (affect) didasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh Cheung and Chang (2001), alasan dalam menggunakan perasaan (affect) ini adalah dari hasil penelitian menunjukan bahwa perasaan (affect) secara signifikan berpengaruh pada minat dalam penggunaan internet, perasaan (affect) dalam faktor-faktor personality yaitu openness.dan 3) trust, didasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh McKnight et al, 2002) alasan dalam menggunakan trust ini adalah dari hasil penelitian menunjukan bahwa trust secara signifikan berpengaruh pada minat dalam penggunaan internet, trust termasuk dalam faktor-faktor personality yaitu agreeableness
Pengaruh Kecemasan Komputer (Computer Anxiety) Terhadap Niat Penggunaan Internet
Thatcher et al. (2007) mengatakan bahwa personality, karakteristik demografi dan aspek individual mempengaruhi keyakinan pemakai dan perilaku pemakai. Terdapat tiga personality traits yang mempengaruhi internet anxiety yaitu: 1). Computer anxiety, 2). Computer self-efficacy, 3). Personal innovativeness dengan teknologi informasi. Computer anxiety didefinisikan sebagai kekuatiran (apprehension) atau takut (fear) berinteraksi dengan komputer, irrespective terhadap bahaya yang riil.


referensi : www.akuntansiku.com