Kamis, 04 November 2010

norming dan pembentukan struktur kelompok

NORMING
merupakan tahap stabilisasi dimana aturan, ritual dan prosedur telah ditetapkan dan diterima oleh seluruh anggota. ditandai dengan berkembangnya hubungan yang karib dan kelompok memperagakan kekohesifannya (kesalingtertarikannya). ada rasa yang kuat akan identitas kelompok dan persahabatan. tahap ini selesai bila struktur kelompok telah kokoh dan kelompok telah menyerap perangkat pengharapan dari apa yang didefinisikan oleh perilaku anggota yang benar.


pembentukan struktur kelompok :
a. ROLE (peran)
perilaku yang biasanya ditampilkan orang sebagai anggota kelompok yang menyediakan basis harapan berkaitan dengan perilaku orang dalam posisi yang bervariasi dalam kelompok.  peran juga merupakan seperangkat pola perilaku yang diharapkan, dikaitkan pada seseorang yang menduduki suatu posisi tertentu dalam suatu satuan sosial. Shakespeare berkata : "dunia ini sekedar panggung, dan semua pria dan wanita semata-mata pemain". dengan kata lain, semua anggota kelompok adalah aktor, masing-masing memainkan peran.

beberapa jenis peran :
- peran identitas : sikap-sikap dan perilaku tertentu yang konsisten dengan suatu peran.
- persepsi peran : pandangan seorang individu mengenai bagaimana ia seharusnya bertindak dalam situasi tertentu.
- pengharapan peran : bagaimana orang lain meyakini seseorang seharusnya bertindak dalam suatu situasi tertentu.

perbedaan peran :
task roles → tugas 
socioemotional roles → sosioemosi

 teori 3 dimensi peran :
a. dominance - submission
b. friendly - unfriendly
c. instrumentally controlled - emotionally eupressive 

konflik peran :
bila seseorang individu dihadapkan pada pengharapan peran yang berlainan.


b. norma (norm)
standar perilaku yang dapat diterima baik yang digunakan bersama oleh anggota kelompok. misalnya : kita tidak mengkritik orang didepan umum. sejauh ini norm dalam organisasi bersifat informal. lazim nya norma berkembang secara bertahap, ketika anggota kelompok mengetahui perilaku-perilaku apakah yang diperlukan agar kelompok berfungsi secara efektif.


c. hubungan antar anggota