teori konformitas menyatakan bahwa manusia memiliki kebutuhan untuk konfrom, yaitu keinginan untuk diterima oleh sekelompok orang tertentu sehingga tidak dianggap sebagai orang yang outgroup (di luar kelompok).
bayangkan jika semua teman anda mengikuti tamasya, hanya anda sendiri yang tidak mengikutinya, ketika mereka membicarakan pejalanan mereka, keasyikan mereka menjalani tamasya, hanya anda sendiri yang tidak mengerti arah pembicaraan. tentunya akan merasa ketidak nyamanan.
2. agar dapat menarik perhatian
teorinya interpersonal attraction, dikatakan bahwa beberapa kemiripan dalam beberapa aspek bisa dijadikan dasar sebuah ketertarikan.
ini bukanlah hal baru. dan kebanyakan orang selalu melakukannya. bergabung dalam kelompok tertentu agar dapat berdekatan dengan seseorang yang kita taksir. so, kamu kah itu?
3. untuk mendapatkan identitas
dalam teori identitas sosial, dikatakan bahwa manusia memberikan label yang berbeda-beda antar kelompok atas dasar kategorisasi, identifikasi, perbandingan dan kekhususan secara psikologis.
4. sebagai sarana katarsis
katarsis dalam konteks psikologi diartikan sebagai kegiatan untuk melepaskan keadaan stress yang berlebihan.
contohnya dalam kuliah anda diberikan beberapa tugas yang deadline nya pada waktu yang bersamaan. dan saat anda pulang kerumah anda dihadapkan kembali pada situasi rumah yang tidak mengenakan. sebagai penghilang stress anda membutuhkan kelompok yang mampu meredamkan kepenatan diri anda dari tugas maupun keadaan rumah.
5. untuk menyalurkan keinginan berkompetisi
kompetisi adalah sebuah keinginan dasar individu, kelompok, bangsa, hewan, dll. kompetisi muncul secara alami di tengah makhluk hidup dalam lingkungan yang sama.
referensi:
asthri marisha sidharta
U
2.
3.
5.