Deindividuasi adalah keadaan hilangnya kesadaran akan diri sendiri (self awareness) dan pengertian evaluatif terhadap diri sendiri (evaluation apprehension) dalam situasi kelompok yang memungkinkan anominitas dan mengalihkan atau menjauhkan perhatian dari individu (Festinger, Pepilone, & newcomb, 1952).
perspektif teoritis
1. Teori perilaku kolektif
kolektif yaitu kumpulan individu yang lebih dari sekedar agregrat, tapi juga bukan kelompok yang sebenarnya.
tipe kolektif
a social agerat : collective outburst (riots, mobs, dsb)
b. collective movement : organisasi politik, dsb
- teori konvergen
mewakili orang dengan kebutuhan, keinginan dan emosi situasi crowd memicu pelepasan spontan dari
perilaku-perilaku yang sebelumnya terkontrol.
- teori contagion
emosi dan perilaku dapat ditransmisi dari satu orang keorang lain sehingga orang cenderung berperilaku
sangat mirip dengan orang lain
- teori emergent-norm
teori gabungan konvergen-contagion, crowd, mob dan kolektif lainnya hanya kelihatan setuju sepenuhnya
dalam emosi dan perilaku karena anggotanya patuh pada norma dalam situasi tertentu.
2. teori deindividuasi
penyebab
1. rendahnya identiafibilitas seseorang
2. rasa keanggotaan dalam kelompok
3. ukuran kelompok semakin besar, semakin terdeindividuasi
4. kebangkitan personil : amarah
Sumber : http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:bUz3nnLjyqcJ:klara_ia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9085/Handout%2BPsikologi%2BKelompok.pdf.pdf+ketertarikan+interpersonal&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESjqIWVtOyhE-rUgvo8AxAX5E4zUR0GTa2BoA3jIcqZw1uFuHja17wF696Q9HRi2bREUpj31WTaa2F-v_JPV67rlGH8e8e1ZX6Su-3GoY2AdKDheeVFXzsGRnU3WZLtSMY9cAR46&sig=AHIEtbS8fuxttMxcGZAg1l6SPua-J2mYeg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar