Sabtu, 20 November 2010

kohesivitas

Collins dan Raven (1964)  : kekuatan yang mendorong anggota kelompok untuk tetap tinggal didalam kelompok dan mencenggahnya meninggalkan kelompok.
kohesivitas kelompok juga merupakan suatu rasa "ke-kita-an/ke-kami-an" dalam kelompok yang mengatasi perbedaan individu dan motifnya dalam kelompok. secara singkat, kohesivitas kelompok adalah "sense of belonging".
menurut Tziner (1982), kohesivitas kelompok ada yang berdasarkan relasi interpersonal yang menekankan pada kepuasan emosional (socio-emotional), dan adapula yang berdasarkan pencapaian tujuan yang menekankan pada kesuksesan penyelesaian masalah (tast-instrumental).

ALAT UKUR
1. ketertarikan interpersonal antar anggota
2. ketertarikan anggota pada kegiatan dan fungsi kelompok
3. sejauh mana anggota tertarik pada kelompok sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan personalnya (Mc David and Harary)

kelompok yang makin kohesif maka:
- tingkat kepuasan makin besar
- anggota merasa aman dan terlindungi
- komunikasi lebih efektif, bebas, terbuka dan sering
- makin mudah terjadi komformitas

http://strategihr.insannusantara.com/2010/07/bangun-kelompok-dengan-konflik/
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:bUz3nnLjyqcJ:klara_ia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9085/Handout%2BPsikologi%2BKelompok.pdf.pdf+ketertarikan+interpersonal&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESjqIWVtOyhE-rUgvo8AxAX5E4zUR0GTa2BoA3jIcqZw1uFuHja17wF696Q9HRi2bREUpj31WTaa2F-v_JPV67rlGH8e8e1ZX6Su-3GoY2AdKDheeVFXzsGRnU3WZLtSMY9cAR46&sig=AHIEtbS8fuxttMxcGZAg1l6SPua-J2mYeg



Tidak ada komentar:

Posting Komentar